STRATEGI PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAERAH PERBATASAN ANTAR NEGARA DI PROVINSI RIAU
DOI:
https://doi.org/10.52423/jns.v8i2.6Keywords:
Infrastructure Development, State Border Areas, Riau Province, Sustainable MobilityAbstract
This article aims to anlyze the regional infrastructure development strategy in border areas between countries in Riau Province. This is Consistent with the geographical importance of the regency/city in Riau Province. The approach method used in this research is descriptive qualitative. How to collect data with documentation and indepth interviews. The results of this research explain that the infrastructure development strategy carried out for the coastal districts/cities in Riau Province includes; First, developing transportation links through sea transportation services in order to improve the quality and intensity of services in the maritime border area. Second, developing economic growth poles in border areas. It is based on regional idiosyncrasy, local capabilities and takes into account market opportunities aided by changes in infrastructure and data transfer, power, water and telecommunications. Infrastructure development must be carried out through planning that is synchronized with national development. So that the use of the Special Allocation Fund (DAK) for border areas can be realized properly, but the development that has been carried out so far is not in accordance with the national development proposed by the regional government
References
Alunaza, H., & Sudagung, A. D. (2020). Kebijakan Nawa Cita Sebagai Dasar Pembangunan Di Kawasan Perbatasan Kalimantan Barat. JRP (Jurnal Review Politik), 10(2), 1–23. https://doi.org/10.15642/JRP.V10I2.1423
B. Miles, M., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis. 1–352.
Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan RI. (2016). Rencana Aksi Pengelolaan Perbatasan Negara. In Menteri Dalam negeri Selaku Kepala Badan Nasional pengelolaan Perbatasan (No. 8). Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan.
Bakce, D., Syahza, A., & Asmit, B. (2019). Pembangunan Ekonomi Wilayah Perbatasan Antar-Negara di Provinsi Riau. Unri Conference Series: Agriculture and Food Security, 1, 182–189. https://doi.org/10.31258/UNRICSAGR.1A24
BNPP. (2017). Lampiran Peraturan Kepala BNPP No 3.
BPS Kabupaten Kepulauan Meranti. (2017). Kabupaten Kepulauan Meranti Dalam Angka 2017.
BPS Provinsi Riau. (2016). Provinsi Riau Dalam Angka 2016.
BPS Provinsi Riau. (2018). Provinsi Riau Dalam Angka 2018.
Bryson, J. M. (1988). A strategic planning process for public and non-profit organizations. Long Range Planning, 21(1), 73–81. https://doi.org/10.1016/0024-6301(88)90061-1
Bryson, J. M., Crosby, B. C., & Stone, M. M. (2006). The Design and Implementation of Cross-Sector Collaborations: Propositions from the Literature. Public Administration Review, 66(SUPPL. 1), 44–55. https://doi.org/10.1111/J.1540-6210.2006.00665.X
Christianto, J., Riasasi, W., & Fathonah, D. S. (2014). Overview Kebijakan Pengelolaan Perbatasan Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). In Pengelolaan WIlayah Perbatasan NKRI. Gadjah Mada University Press. https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=6qlcDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=sehingga+dibutuhkan+penangangan+khusus+dan+strategi+dalam+membangun+kawasan+perbatasan+negara+tersebut&ots=Ko5GcNnemH&sig=o0gEJkp2TnsZpkFO4c1vyFkyCuc&redir_esc=y#v=onepage&q=sehingga%20dibutuhkan%20penangangan%20khusus%20dan%20strategi%20dalam%20membangun%20kawasan%20perbatasan%20negara%20tersebut&f=false
Gevisioner, Bangun, R., & Karyanti. (2013). Strategi Pembangunan Berbasis Masyarakat di Kecamatan Perbatasan Negara di Provinsi Riau. Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance, 5(1), 53–62. https://doi.org/10.21787/JBP.05.2013.53-62
Hax, A. C., & Majluf, N. S. (1984). The Corporate Strategic Planning Process. Https://Doi.Org/10.1287/Inte.14.1.47, 14(1), 47–60. https://doi.org/10.1287/INTE.14.1.47
Hax, A. C., & Majluf, N. S. (1988). The Concept of Strategy and the Strategy Formation Process. Https://Doi.Org/10.1287/Inte.18.3.99, 18(3), 99–109. https://doi.org/10.1287/INTE.18.3.99
Kementerian Dalam Negeri. (2010). Tahapan, Tatacara Penyusunan, pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. In Kementerian Dalam Negegri (No. 54). Kementerian Dalam negeri.
Kementerian Dalam Negeri. (2017). Tata Cara Pengusulan dan Verifikasi Usulan Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah melalui Dana Alokasi Khusus Fisik. In Kementerian Dalam Negeri (No. 117). Kementerian Dalam Negeri.
Kementerian Keuangan RI. (2017, April 21). Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa. Djpb.Kemenkeu.Go.Id. https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/surabaya1/id/data-publikasi/berita-terbaru/2827-mekanisme-penyaluran-dak-fisik-dan-dana-desa.html
Kementerian Keuangan RI. (2017). Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa. In Kementerian Keuangan RI (112/PMK.07/2017). Kementerian Keuangan. www.jdih.kemenkeu.go.id
Mediacenter Riau. (2022, October 25). Riau Susun Rencana Aksi Pengembangan Wilayah Perbatasan Antarnegara . Www.Riau.Go.Id. https://www.riau.go.id/home/content/2022/10/25/12495-riau-susun-rencana-aksi-pengembangan-wilayah-perbatasan
Mirza, M., & Aisyah, S. (2020). Analisis Implementasi Kebijakan Dalam Pengelolaan Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Kepulauan Riau. JIAPI: Jurnal Ilmu Administrasi Dan Pemerintahan Indonesia, 1(1), 14–34. https://doi.org/10.33830/JIAPI.V1I1.18
Moleong, L. J. (2014). Metode Penelitian Kualitatif (edisi 1 re). Remaja Rosdakarya.
Nasution, M. S. (2018). Potensi Wilayah Perbatasan Strategis. Jurnal Kebijakan Publik, 9(2), 61–124.
Prayuda, R., Munir, F., & Sundari, R. (2022). Sinergitas Pembangunan Tata Ruang Pertahanan Daerah dalam Menghadapi Ancaman Non-Militer di Indonesia. Sosio Informa: Kajian Permasalahan Sosial Dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 8(3). https://doi.org/10.20473/JGS.13.1.2019.103-122
Presiden RI. (2015). Peraturan Presiden RI No 2 Tahun 2015 Tentang RPJMN Tahun 2015-2019. In Sekertariat Kabinet RI (No. 2). Negara RI.
Rusmiyati, R., Hendiyani, M. F., Nooraini, A., & Alma’arif, A. (2022). INTEGRATED BORDER MANAGEMENT TO ACHIEVE COMMUNITY WELFARE OF KEPULAUAN RIAU PROVINCE. Sosiohumaniora: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora, 24(1), 130–139. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v24i1.36790
Salusu, J. (1996). Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=Bbw3EryILJsC&oi=fnd&pg=PA1&dq=+Salusu&ots=iZYTKp6XNM&sig=kHWZnzFLhRFIEidckMNJuJdblSA&redir_esc=y#v=onepage&q=Salusu&f=false
Sudriamunawar, H., Januarharyono, Y., Fauziyah, R., & Ningsih, M. Y. (2020). STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA RUMAH ADAT DI KABUPATEN BANDUNG. Jurnal Ilmiah Magister Administrasi, 14(1). https://jurnal.unnur.ac.id/index.php/jimia/article/view/353
Sugito, T. (2019). AKTOR PENGGIAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PERBATASAN PESISIR BERBASIS EKOWISATA. Prosiding Seminar Nasional LPPM Unsoed, 8(1). http://jurnal.lppm.unsoed.ac.id/ojs/index.php/Prosiding/article/view/756
Wattimena, R. A. (2017). STRATEGI PENGEMBANGAN PESISIR PANTAI DESA LIANG SEBAGAI KAWASAN OBJEK PARIWISATA. Jurnal Manis, 1(1), 34–48.
