ANALISIS SOSIOLOGI TERHADAP WARISAN BUDAYA DAN IDENTITAS LOKAL BATIK SANGIRAN
DOI:
https://doi.org/10.52423/jns.v8i4.25Keywords:
Sangiran Batik, Sociological Perspective, Cultural Heritage, Local IdentityAbstract
This study analyzes the phenomenon of Sangiran Batik in Central Java, Indonesia, from a sociological perspective with a focus on cultural heritage and local identity. Sangiran batik has a deep meaning for the local people and is an important part of Central Java's cultural heritage. This study aims to understand the role of Sangiran Batik in shaping and maintaining the cultural identity of the local community and the resulting social impact. The research method used is a qualitative approach through in-depth interviews with batik artisans, local communities and cultural observers. From the data analysis it was found that Sangiran Batik has a significant role in shaping the cultural identity of the local community. Batik cloth is a symbol of the richness of local culture and history, connecting the younger generation with ancestral heritage. In addition, the production and promotion activities of Sangiran Batik also have a positive economic and social impact on the local community.
References
Agustiningrum, T. E., & Rahmawati, A. D. (2019). Peningkatan Sektor Pariwisata Kabuapten Sragen melalui Pengembangan Booklet Pariwisata Berbahasa Perancis. Abdimas, 23(2), 139–151.
B. Miles, M., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis. 1–352.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Sragen. (2016). Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Http://Disperindag.Sragenkab.Go.Id/Menu/Detail/2.
Ernifiati, E. (2012). Perkembangan Museum Situs Sangiran dan Pengaruhnya terhadap Ilmu Pengetahuan Tahun 1974-2004. Journal of Indonesian History, 1(2), 118–124.
Farida, L. L. (2017). BATIK TULIS SEKAR JATI SEBAGAI IDENTITAS KABUPATEN JOMBANG TAHUN 1993-2008. AVATARA Journal Pendidikan Sejarah, 5(2).
Gunawan, I., & Sulistyoningrum, R. T. (2016). MENGGALI NILAI-NILAI KEUNGGULAN LOKAL KESENIAN REOG PONOROGO GUNA MENGEMBANGKAN MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SEKOLAH DASAR. Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 3(01). https://doi.org/10.25273/PE.V3I01.59
Hakim, L. M. (2018a). Batik Sebagai Warisan Budaya Bangsa dan Nation Brand Indonesia. Nation State: Journal of International Studies, 1(1). https://journal.amikom.id/index.php/nationstate/article/view/5267/2907
Hakim, L. M. (2018b). Batik Sebagai Warisan Budaya Bangsa dan National Brand Indonesia. Nation State: Journal of International Studies, 1(1), 60–89.
Hendro, E. P. (2018). Membangun Masyarakat Berkepribadian di Bidang Kebudayaan dalam Memperkuat Jawa Tengah sebagai Pusat Kebudayaan Jawa. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 1(2), 149–165. https://doi.org/10.14710/ENDOGAMI.1.2.149-165
Lusianti, L. P., & Rani, F. (2012). Model Diplomasi Indonesia Terhadap UNESCO Dalam Mematenkan Batik Sebagai Warisan Budaya Indonesia Tahun 2009. Jurnal Transnasional, 3(2). http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/10/02/82487/10/Diplomasi.K
Mead, G. (1934). MIND, SELF, and SOCIETY (C. Morris, Ed.). The University of Chuicago press.
Mulyantari, E. (2016). STRATEGI PENGEMBANGAN SITUS MANUSIA PURBA SANGIRAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA. Jurnal Media Wisata, 14(1), 333.
Nisa, M., & Muhtadi. (2019). Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui Home Industry Batik di Desa Sendang Duwur Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Jurnal At-Taghyir, 1(2), 121–136.
Rizali, N., & Sudardi, B. (2019). IDENTITAS LOKAL DALAM BATIK PARANG SUKOWATI. Sesanti (Seminar Bahasa, Sastra, Dan Seni, 103–116.
Rohman, Mu. M. (2018). Pemanfaatan Situs dan Museum manusia Purba Sangiran sebagai Media Pembelajaran IPS dan Sejarah bagi Pelajar. Jurnal Sangiran, 133–144.
Sakul, P., Agow, Y. O., & Pinangkaan, N. (2020). PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK CIPTA WARISAN BUDAYA BATIK BANGSA INDONESIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL. Lex Privatum, VIII(3), 184–192. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/lexprivatum/article/view/29865
Sulistyanto, A., Mujab, S., & Harahap, H. (2022). Memorable cultural tourism experience: blogger narrative analysis Narasi blogger Indonesia berbagi pengalaman yang mengesankan dalam wisata budaya. Jurnal Pariwisata Pesona, 7(1), 104–119. https://doi.org/10.26905/jpp.v7i1.6378
Suradi, A. (2018). PENDIDIKAN BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM PELESTARIAN KEBUDAYAAN LOKAL NUSANTARA DI ERA GLOBALISASI. Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 5(1), 111–130. https://doi.org/10.21580/WA.V5I1.2566
Sya’diyah, S. (2013). Pengrajin Batik di Era Modernisasi (Studi Industri Kecil Batik Dewi Brotojoyo di Desa Pilang, kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. Sosialitas, 3(2).
Syamsuddin, F., & Amir, S. (2021). PEMBUATAN BATIK SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN BUDAYA DAN PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT. Sepakat, 2(1). https://www.journal.itk.ac.id/index.php/sepakat
Taufiqoh, B. R., Nurdevi, I., & Khotimah, H. (2018). BATIK SEBAGAI WARISAN BUDAYA INDONESIA. Prosiding SENASBASA (Seminar Nasional Bahasa Dan Sastra), 3, 58–65. http://researchreport.umm.ac.id/index.php/
Tyas, N. W., & Damayanti, M. (2018). Potensi Pengembangan Desa Kliwonan sebagai Desa Wisata Batik di Kabupaten Sragen. Journal of Regional and Rural Development Planning, 2(1), 74. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2018.2.1.74-89
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Neo Societal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
